Kamis, 23 Juni 2016

Analisis SKL, KI-KD, Silabus dan PPM-Rev. kurikulum 2013
















PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN






MATERI PELATIHAN:
ANALISIS DOKUMEN SKL, KI-KD, SILABUS,
DAN PEDOMAN MAPEL








 







DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016








Bagian 1
ANALISIS DOKUMEN SKL DAN KI-KD, SILABUS,
DAN PEDOMAN MAPEL

A.   Konsep
1.    Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan mata belajar. SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
2.    Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD.KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.
3.    Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti dan dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.
4.    Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
5.    Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu dalam skala makro, yang memberikan informasi tentang kompetensi dasar , materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran.
B.   Deskripsi
1.    Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnyaklasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor) merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.
a.    Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl,dimana pembentukan sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting), merespon/menanggapi(responding), menghargai (valuing), menghayati (organizing/internalizing), dan mengamalkan (characterizing/actualizing).
b.    Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan Anderson, dimana perkembangan kemampuan mental intelektual peserta didik dimulai dari C1 yakni:(1) mengingat (remember), peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya; (2) C2 yakni memahami (understand), merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik; (3) C3 yakni menerapkan (apply); merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru;(4) C4 yakni menganalisis (analyse); merupakan penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur;(5) C5 yakni mengevaluasi (evaluate); merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar;dan (6) C6 yakni mengkreasi (create); merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).
c.    Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing);(2) menanya (questioning);(3) mencoba (experimenting);(4) menalar (associating); (5) menyaji (communicating); dan (6)mencipta (creating).
d.    Pembentukan keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal.
Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Menurut Simpson dan Dave
NO
Tingkat Taksonomi Simpson
Uraian
Tingkatan Taksonomi Dave
Uraian
Tingkat Kompetensi Minimal/Kelas
1.
·   Persepsi




·   Kesiapan





·   Meniru
·   Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu gerakan.
·   Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan.
·   Meniru gerakan secara terbimbing.
Imitasi
Meniru kegiatan yang telah didemonstra-sikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai respon yang tepat.
V/Kelas X
2.
Membiasakan gerakan (mechanism)
Melakukan gerakan mekanistik.
Manipulasi
Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih.
V/Kelas XI
3.
Mahir (complex or overt response)
Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi.

Presisi
Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.
VI/Kelas XII
4.
Menjadi gerakan alami (adaptation)
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya.
Artikulasi
Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat digunakan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai SOP.
5.
Menjadi tindakan orisinal (origination)
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya.
Naturalisasi
Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru.
Catatan:  pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi olahan Dave tidak dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan.
2.    SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3.    Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.


Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
4.    Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi, yang diartikan sebagai kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan.

Tabel 3. Tingkat Kompetensi
NO
TINGKAT
KOMPETENSI
TINGKATKELAS
1.   
Tingkat 0
TK/ RA
2.   
Tingkat 1
Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3.   
Tingkat 2
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4.   
Tingkat 3
Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5.   
Tingkat 4
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6.   
Tingkat 4A
Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7.   
Tingkat 5
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
8.   
Tingkat 6
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Sumber : Permendikbud no. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.

5.    Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.



Tabel 4. Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
Sikap Spiritual:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia.
3.  Memahami, menerapkan dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.  Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.  Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4.  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.  Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
6.    Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap
7.    Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
a.    Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention) peserta didik:
Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
b.    Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention):
Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
 
Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan
·         Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.
·         Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak pada Mesin mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain: Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen
·         Pengetahuan prosedural merupakanpengetahuan bagaimana melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-langkah membongkar mesin, langkah-langkah mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.
·         Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat?
8.     Hubungan Dimensi Proses Kognitif (cognitive process dimention) dan Dimensi Pengetahuan (Knowledge Dimention)
Pengembangan berfikir peserta didik yang dikenal dengan dimensi proses kognitif pada rumusan Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan (knowledge dimention). Sebagai contoh mengingat (C-1) bentuk pengetahuannya adalah fakta, menjelaskan (C2) berkaitan dengan konsep; menerapkan (C3) berkaitan dengan bentuk pengetahuan prosedural. Adapun perkembangan berfikir menganalisis (C4) sampai dengan mengkreasi (C6) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan meta kognitif. Lebih jelasnya hubungan tersebut di uraikan pada tabel 5.



Tabel.5 Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan
No
Perkembangan Berfikir Taksonomi Bloom Rivised Anderson (Cognitive Process Dimension)
Bentuk Pengetahuan (Knowledge Dimension)
Keterangan
1.
Mengingat (C1)
Pengetahuan Faktual
Lower Order Thinking Skills (LOT’s)
2.
Menginterprestasi prinsip (Memahami/C2)
Pengetahuan Konseptual
3.
Menerapkan (C3)
Pengetahuan procedural
4.
Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) dan Mengkreasi(C6)
Pengetahuan Metakognitif
Higher Order Thinking Skills (HOT’s)

9.    Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill,yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.
 

Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan
10. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak langsung melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.
11. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
12. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu pengembangan sikap spiritual dan sikap social.
13. Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
             I.        Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara:
1)     Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan
2)     Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan.
           II.        Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
         III.        Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkrit.
          IV.        Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap social.
C.   Contoh
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu akan diperoleh jabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Tabel 6 berikut adalah contoh analisis dimaksud.


Tabel 6. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI,
dan KD untuk Mapel Simulasi Digital
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti Kelas X
Kompetensi Dasar
Analisis dan Rekomendasi*)
Ranah
Kualifikasi Kemampuan
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
1.   Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online).

Ditulis lengkap seluruh KD.
KD 3.2  menerapkan (C3) termasuk pengetahuan (kognitif) berada pada taksonomi Bloom level mengaplikasikan.

KD 3.1  sd KD 3.7 belum mencapai tingkat analisis C4 sesuai tuntutan KI-3.

Rekomendasi:
Kemampuan analisis (C-4) akan ditingkatkan pada KD.3.4 indikator RPP pengelolaan informasi digital merupakan bentuk pengetahuan.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
2.   Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online).
KD 4.2  menyajikan termasuk keterampilan konkret.
KD. 4.2 menyajikan setara dengan gradasi membiasakan gerakan (Simpson) atau manipulasi (Dave)
Keterangan:
1.     SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
2.     Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dikutip dari rumusan KI dan KD hasil penataulangan Spektrum Keahlian PMK tahun 2016.
3.     Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.
4.     Analsis dilakukan untuk mata pelajaran bukan KD
Hasil analisis KI dan KD digunakan untuk merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), materi pembelajaran, rancangan pemaduan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan rancangan penilaian.










Bagian 2
ANALISIS DOKUMEN SILABUS

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiapbahan kajian mata pelajaran.Silabus mencakup HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT.
I.      Pendahuluan, terdiri atas:
A.    Rasional
Memuat latar belakang pengembangan kurikulum mata pelajaran dikaitkan dengan pengembangan kompetensi yang berkembang di abad 21.
B.    Kompetensi Bidang Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Bidang Keahlian yang menyatukan karakteristik bidang kajian seluruh program dan paket keahlian yang ada di dalamnya.
C.    Kompetensi Program Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Program Keahlian yang menyatukan karakteristik dasar-dasar pekerjaan seluruh paket keahlian yang ada di dalamnya.
D.   Kompetensi Paket Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Paket Keahlia sesuai muatan mata pelajaran yang bersangkutan.
E.    Kerangka Pengembangan Kurikulum
Memuat kerangka pengembangan kompetensi pada setiap jenjang kelas (X,XI, dan XII) yang terdapat pada Paket Keahlian dimaksud.Untuk Paket Keahlian 4 tahunditambah kompetensi pada kelas XIII.
F.    Pembelajaran dan Penilaian
1.    Pembelajaran:memuat model-model pembelajaran yang digunakan berkaitan dengan pendekatan saintifik. Tidak terbatas hanya pada 3 model yang dikembangkan pada Kurikulum 2013.
2.    Penilaian:memuat aspek yang dinilai dan gambaran tentang muatan kompetensi yang terdapat pada afektif, kognitif, dan psikomotorik.
G.   Kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta Kebutuhan Peserta Didik:
Memuat penjelasan tentang pembelajaran dapat diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah serta konteks global utuk mencapai kualitas pembelajaran yang optimal sesuai tuntutan KD.
II.    Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran
A.    Kelas X:memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas X
B.    Kelas XI: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XI
C.    Kelas XII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XII
D.   Kelas XIII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XIII (khusus untuk Paket Keahlia 4 tahun)
III.  Format Silabus
Silabus berisi tentang hal-hal sebagai berikut.
1.    Nama Mata Pelajaran;
2.    Kelas;
3.    Alokasiwaktu per tahun;
4.    Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) dan Kompetensi Dasar keterampilan (KD-4);
5.    Materi Pembelajaran, dan
6.    Kegiatan Pembelajaran.
Silabus pada Kurikulum 2013 yang disempurnakan dan dikembangkan pada tingkat nasional merupakan silabus minimal. Satuan pendidikan SMK dapat mengembangkannya sesuaidengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi institusi pasangan dan nilai-nilai lokal dimana SMK itu berada. Adapun format utuh silabus mata pelajaran yang digunakan pada Kurikulum 2013 dapat dilihat seperti contoh di bawah.
Analisis silabus digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran, yang dibahas pada materi pelatihan “Analisis Materi Pembelajaran” dan “Analisis Penerapan Model Pembelajaran”.

Contoh Silabus
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK/SMA
Kelas: X
Alokasi waktu: 76 jp
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1  Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive)
4.1  Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
·   Fungsi Sosial
Mengenalkan, menjalin hubungan interpersonal dengan teman dan guru
·   Struktur Teks
-  Memulai
-  Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
·   Unsur Kebahasaan
-  Sebutan anggota keluarga inti dan yang lebih luas dan orang-orang dekat lainnya; hobi, kebiasaan
-  Verba: be, have, go, work, live (dalam simple present tense)
-  Subjek Pronoun: I, You, We, They, He, She, It
-  Kata ganti possessive my, your, his, dsb.
-  Kata tanya Who? Which? How? Dst.
-  Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Deskripsi diri sendiri sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-  Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi terkait jati diri dan hubungan keluarga, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
-  Mengidentifikasi ungakapan-ungkapan penting dan perbedaan antara beberapa cara yang ada
-  Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau yang berbeda.
-  Mempelajari contoh teks interaksi terkait jati diri dan hubungan keluarganya yang dipaparkan figur-figur terkenal.
-  Saling menyimak dan bertanya jawab tentang jati diri masing-masing dengan teman-temannya
-  Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya
3.2  Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakanmemberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2  Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakanmemberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
·   Fungsi Sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.
·   Struktur Teks
-  Memulai
-  Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
·   Unsur Kebahasaan
-  Ungkapan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan menanggapinya
-  Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Interaksi antara guru dan peserta didik di dalam dan di luar kelas yang melibatkan ucapan selamat dan pujian yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-  Menyimak dan menirukan beberapa contoh percakapan mengucapkan selamat dan memuji bersayap (extended) yang diperagakan guru/rekaman, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
-  Bertanya jawab untuk mengidentifikasi dan menyebutkan ungkapan pemberian selamat dan pujian serta tambahannya, n mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya
-  Menentukan ungkapan yang tepat secara lisan/tulis dari berbagai situasi lain yang serupa
-  Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari dalam interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.
-  Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar
3.3  Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakanmemberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/ kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be going to, would like to).
4.3  Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
·   Fungsi Sosial
Menyatakan rencana, menyarankan, dsb.
·   Struktur Teks
-  Memulai
-  Menanggapi (diharapkan atau di luar dugaan)
·   Unsur Kebahasaan
-  Ungkapan pernyataan niat yang sesuai, dengan modal be going to, would like to
-  Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Interaksi antara guru dan peserta didik di dalam dan di luar kelas yang melibatkan pernyataan niat yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-  Mencermati beberapa contoh interaksi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan dalam/dengan tampilan visual (gambar, video)
-  Mengidentifikasi dengan menyebutkan persamaan dan perbedaan dan dari contoh-contoh yang ada dalam video tersebut, dilihat dari isi dan cara pengungkapannya
-  Bertanya jawab tentang pernyataan beberapa tokoh tentang rencana melakukan perbaikan
-  Bermain game terkait dengan niat mengatasi masalah
-  Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari. dalam interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.
-  Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
3.4  Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.4  Teks deskriptif
4.4.1  Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek dan sederhana terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.
4.4.2  Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
·   Fungsi Sosial
Membanggakan, menjual, mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik, dsb.
·   Struktur Teks
Dapat mencakup
-  Identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)
-  Sifat (ukuran, warna, jumlah, bentuk, dsb.)
-  Fungsi, manfaat, tindakan, kebiasaan
·   Unsur kebahasaan
-  Kosa kata dan istilah terkait dengan tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal
-  Adverbia terkait sifat seperti quite, very, extremely, dst.
-  Kalimat dekalraif dan interogatif dalam tense yang benar
-  Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-  Menyimak dan menirukan guru membacakan teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata dan/atau bangunan bersejarah terkenal dengan intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar.
-  Mencermati dan bertanya jawab tentang contoh menganalisis deskripsi dengan alat seperti tabel, mind map, dan kemudian menerapkannya untuk menganalisis beberapa deskripsi tempat wisata dan bangunan lain
-  Mencermati cara mempresentasikan hasil analisis secara lisan, mempraktekkan di dalam kelompok masing-masing, dan kemudian mempresentasikan di kelompok lain
-  Mengunjungi tempat wisata atau bangunan bersejarah untuk menghasilkan teks deskriptif tentang tempat wisata atau bangunan bersejarah setempat.
-  Menempelkan teks di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya
-  Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
3.5  Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.5   Teks pemberitahuan (announcement) 
4.5 1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement).
4.5.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), lisan dan tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
·   Fungsi Sosial
Menjalin hubungan interpersonal dan akademik antar peserta didik, guru, dan sekolah
·   Struktur Teks
-    Istilah khusus terkait dengan jenis pemberitahuannya
-    Informasi khas yang relevan
-    Gambar, hiasan, komposisi warna
·   Unsur Kebahasaan
-   Ungkapan dan kosa kata yang lazim digunakan dalam announcement (pemberitahuan)
-   Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-   Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Pemberitahuan kegiatan, kejadian yang dapat menumbuhkan menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
·   Multimedia
Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks pemberitahuan lebih menarik.
-   Menyimak dan menirukan guru membacakan beberapa teks pemberitahuan (announcement) dengan intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar.
-   Bertanya dan mempertanyakan tentang persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaannya
-   Mencermati dan bertanya jawab tentang contoh menganalisis deskripsi dengan alat seperti tabel dan kemudian menerapkannya untuk menganalisis beberapa teks pemberitahuan lain
-   Membuat teks pemberitahuan (announcement) untuk kelas atau teman
-   Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
3.6  Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakanmemberi dan meminta informasi terkait keadaan/ tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple past tense vs present perfect tense).
4.6  Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
·   Fungsi Sosial
Menjelaskan, mendeskripsikan, menyangkal, menanyakan, dsb.
·   Struktur Teks
-  Memulai
-  Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
·   Unsur Kebahasaan
-  Kalimat deklaratif dan interogative dalam simple past tense, present perfect tense.
-  Adverbial dengan since, ago, now; klause dan adveribial penunjuk waktu
-  Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Kegiatan, tindakan, kejadian, peristiwa yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-   Menyimak dan menirukan beberapa contoh percakapan terkait dengan intonasi, ucapan dan tekanan kata yang tepat
-   Guru mendiktekan percakapan tersebut dan peserta didik menuliskannya dalam buku catatannya untuk kemudian bertanya jawab terkait perbedaan dan persamaan makna kalimat-kalimat yang menggunakan kedua tense tersebut
-   Membaca beberapa teks pendek yang menggunakan kedua tense tersebut, dan menggunakan beberapa kalimat-kalimat di dalamnya untuk melengkapi teks rumpang pada beberapa teks terkait.
-   Mencermati beberapa kalimat rumpang untuk menentukan tense yang tepat untuk kata kerja yang diberikan dalam kurung
-   Diberikan suatu kasus, peserta didik membuat satu teks pendek dengan menerapkan kedua tense tersebut
-   Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar
3.7  Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks recount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait peristiwa bersejarah sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.7  Teks recount – peristiwa bersejarah
4.7.1  Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis terkait peristiwa bersejarah.
4.7.2  Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait peristiwa bersejarah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
·   Fungsi Sosial
Melaporkan, menceritakan, berbagi pengalaman, mengambil teladan, membanggakan
·   Struktur Teks
Dapat mencakup:
-  orientasi
-  urutan kejadian/kegiatan
-  orientasi ulang
·   Unsur Kebahasaan
-  Kalimat deklaratif dan interogatif dalam simple past, past continuous, present perfect, dan lainnya yang diperlukan
-  Adverbia penghubung waktu: first, then, after that, before, when, at last, finally, dsb.
-  Adverbia dan frasa preposisional penujuk waktu
-  Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Peristiwa bersejarah yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-  Menyimak guru membacakan peristiwa bersejarah, menirukan bagian demi bagian dengan ucapan dan temakan kata yang benar, dan bertanya jawab tentang isi teks
-  Menyalin teks tsb dalam buku teks masing-masing mengikuti seorang siswa yang menuliskan di papan tulis, sambil bertanya jawab terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks
-  Mencermati analisis terhadap fungsi sosial, rangkaian tindakan dan kejadian dengan menggunakan alat seperti tabel, bagan, dan kemudian mengerjakan hal sama dengan teks tentang peristiwa bersejarah lainnya
-  Mengumpulkan informasi untuk menguraikan peristiwa bersejarah di Indonesia
-  Menempelkan karyanya di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya
-  Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
3.8  Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.8  Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis sederhana terkait legenda rakyat.
·   Fungsi Sosial
Mendapat hiburan, menghibur, mengajarkan nilai-nilai luhur, mengambil teladan
·   Struktur Teks
Dapat mencakup:
-  Orientasi
-  Komplikasi
-  Resolusi
-  Orientasi ulang
·   Unsur Kebahasaan
-  Kalimat-kalimat dalam simple past tense, past continuous, dan lainnya yang relevan
-  Kosa kata: terkaitkarakter, watak, dan setting dalam legenda
-  Adverbia penghubung dan penujuk waktu
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Cerita legenda yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-   Menyimak guru membacakan legenda, sambil dilibatkan dalam tanya jawab tentang isinya
-   Didiktekan guru menuliskan legenda tersebut dalam buku catatan masing-masing, sambil bertanya jawab terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang ada
-   Dalam kelompok masing-masing berlatih membacakan legenda tsb dengan intonasi, ucapan dan tekanan kata yang benar, dengan saling mengoreksi
-   Membaca satu legenda lain, bertanya jawab tentang isinya, dan kemudian mengidentifikasi kalimat-kalimat yang memuat bagian-bagian legenda yang ditanyakan
-   Melakukan refleksi tentang proses danhasil belajar.
3.9  Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMA/MA/SMK/MAK.
4.9  Menangkap makna terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan secara kontekstual lirik lagu terkait kehidupan remaja SMA/MA/SMK/MAK.
·   Fungsi sosial
Mengembangkan nilai-nilai kehidupan dan karakter yang positif
·   Unsur kebahasaan
-  Kosa kata dan tata bahasa dalam lirik lagu
-  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·   Topik
Hal-hal yang dapat memberikan keteladanan dan menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
-   Membaca, menyimak, dan menirukan lirik lagu secara lisan
-   Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda
-   Mengambil teladan dari pesan-pesan dalam lagu
-   Menyebutkan pesan yang terkait dengan bagian-bagian tertentu
-   Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya






Bagian 3
ANALISIS DOKUMEN
PEDOMAN PAKET KEAHLIAN


1.    Pedoman Paket Keahlian merupakan acuan atau rujukan yang dapat digunakan oleh guru, berisi tentang hal-hal sebagai berikut.
BABI    PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Memuat latar belakang penyusunan Pedoman Paket Keahluan.
B.   Tujuan
Memuat tujuan penyusunanpedoman Paket Keahlian.
C.   Ruang Lingkup
Memuat ruang lingkup pedoman Paket Keahlian.
D.   Sasaran Pengguna:
Memuat sasaran pengguna pedoman Paket Keahlian.
BAB II  KARAKTERISTIK PAKET KEAHLIAN
A.    Rasional
Memuat latar belakang Paket Keahlian.
B.    Tujuan Paket Keahlian
Memuat tujuan Mata Pelajaran.
C.    Ruang Lingkup
Memuat ruang lingkupPaket Keahlian.
BAB III DESAIN PEMBELAJARAN
A.    Pendekatan Pembelajaran
Memuat pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai Paket Keahlian.
B.    Strategi dan Metode Pembelajaran
Memuat strategi dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai Paket Keahlian.
C.    Model-Model Pembelajaran
Memuat model-model pembelajaran sesuai Paket Keahlian.
BAB IV PENILAIAN PEMBELAJARAN
A.    Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Memuat prinsip dan pendekatan penilaian yang digunakan sesuai karakteristik KD pada Paket Keahlian.
B.    Teknik dan Instrumen Penilaian
Memuat teknik dan instrument penilain yang digunakan sesuai aspek penilaian (pengetahuan, keterampilan dan sikap).
C.    Pengolahan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Memuatpengolahandan tindak lanjuthasil penilaian (remedial dan pengayaan), serta pelaporan.
BAB V  MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
A.    MediaPembelajaran
Memuat jenis media pembelajaran yang digunakan.
B.    Sumber Belajar
Memuatsumber belajar yang digunakan.
BAB VIIPENUTUP
2.    Fungsi pedoman Paket Keahlian sebagai acuan atau referensi untuk:
a.    Gurudalammerencanakan, mengembangkan dan melaksanakan proses pembelajaran berbasis proses keilmuan (Scientific Aprroach) serta penilaian otentik (autentic assesment).
b.    Kepala Sekolah dan Pengawasdalam rangka supervisi, pembinaan dan penilaiankompetensi profesional guru.
LATIHAN-LATIHAN
Tugas 1:  Analisilah keterkaitan antara SKL, KI dan KD Pengetahuandari mata pelajaran yang Anda ampu, menggunakan format di bawah ini
Mata Pelajaran: . . . . . . . . .
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Analisis KI
Analisis KD
Rekomendasi KD
Tingkat Dimensi Kognitif
Jenis Dimensi Pengetahuan
Kesesuaian Dimensi Kognitif dengan bentuk Pengetahuan
Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD Mata Pelajaran
1
2
3
4
5
6
7



























Keteranganpengisian kolom sbb:
1.    Kompetensi Inti (KI-3) sesuai tingkat/kelas
2.    Kompetensi Dasar (KD-3) sesuai mata pelajaran
3.    KI pengetahuan atauKI keterampilan; kelas X, XI atau XII
4.    memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), atau mengevaluasi (C5).
5.    faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif
6.    Tuliskan rekomendasi tingkat taksonomi (kata kerja operasional)dan pengetahuan(materi) yang sesuai tingkatannya untuk KD ybs.
7.    Tuliskan sesuai rekomendasi KD-3dari mata pelajaranyang tingkat taksonomi (KKO)pada tingkat lower atau higher other thinking

Tugas 2. Analisis Kompetensi Keterampilan (KD-4) dari mata pelajaran yang Sdr ampu, dan hubungkan keselarasan (alignment) dengan KD-3 dari pasangan KD tersebut serta berikan rekomendasinya.
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
Analisis KI
Analisis KD
Rekomendasi KD
Bentuk Taksonomi
Tingkat Taksonomi
Kesetaraan Taksonomi KD-3 dg KD-4
Ketercapaian Taksonomi KD Mata Pelajaran
1
2
3
4
5
6
7



























Keterangan pengisian kolom sbb:
1.     Kompetensi Inti (KI-4) sesuai tingkat/kelas
2.     Kompetensi Dasar (KD-4) sesuai mata pelajaran
3.     KI pengetahuan atauKI keterampilan; kelas X, XI atau XII
4.     abstrak atau konkrit.
5.     mengolah, menalar, menyaji atau imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, naturalisasi
6.     Tuliskan sesuai rekomendasi KD-3 (KKO dg levelnya)yang setara untuk menunjangKD-4 pasangannya.
7.     Tuliskan sesuai rekomendasi KD-4 dari mata pelajaranpadatingkat taksonomi keterampilan konkrit/abtrak (KKO)sesuai tingkat (Kelas) dari Kedudukan KD-4.
8.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar